JATI AGUNG, (Ltc):
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung bersama Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) menggelar pengamatan hilal Ramadan 1446 Hijriah, pada Jumat (28/2/2025).
Pemantauan hilal berlangsung di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Kampus Itera, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan Teleskop Robotik OZT-ALTS, keberadaaan hilal tidak terlihat sejak sore hari hingga matahari terbenam, tepatnya pukul 18.17 WIB.
Adapun, salah satu faktor yang membuat hilal tidak tampak dikarenakan kondisi cuaca yang berawan disekitar lokasi pengamatan, sehingga visibilitas hilal menjadi sangat terbatas.
Plt. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, H. Erwinto, S.Ag., M.Kom.I, menyampaikan rukhiyatul hilal merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk menentukan 1 Ramadan.
“Pelaksanaan rukhiyatul hilal merupakan tugas dan fungsi kementerian agama menjelang Ramadan. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se-Indonesia,” ungkapnya.
Erwinto mengatakan, hasil pemantauan hilal akan dilaporkan kepada Kementerian Agama RI sebagai salah satu referensi dalam menentukan awal bulan Hijriah.

Keputusan resmi mengenai awal bulan akan diumumkan setelah sidang isbat yang mempertimbangkan hasil pemantauan dari berbagai lokasi di Indonesia.
“Pemantauan hilal dilaksanakan di 125 titik lokasi pemantauan hilal di indonesia. Hasil pemantauan akan disatukan dalam sidang isbat, Kementerian Agama RI,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setdakab Lampung Selatan, Firmansyah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Tim Rukhiyatul Hilal, atas dedikasi dan kontribusinya dalam pemantauan hilal demi kepentingan umat Islam.
Firmansyah mengungkapkan, kegiatan rukhiyatul hilal ini sangat penting karena menjadi bagian dari syiar Islam dan penentuan awal bulan hijriah.
“Sangat penting bagi kita untuk menentukan tanggal awal Ramadan dengan akurat, ketepatan dalam penentuan waktu ibadah. Semoga Ramadan tahun ini lebih baik, lebih hikmat dan penuh makna,” kata Firmansyah.
Sementara itu, berdasarkan hasil sidang isbat, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah atau awal puasa di Indonesia jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. (ptm/*/red)