Sejak wabah Covid-19 telah memporak-porandakan berbagai sendi kehidupan, WHO telah mendeklarasikan kejadian ini sebagai pandemi global. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa Swis pada tanggal 11 maret 2020 silam.
Dampak dari Covid-19, membuat para pemimpin negara di belahan dunia, mencari solusi untuk keluar dari virus yang sangat mematikan. Salah satunya adalah dengan melakukan karantina wilayah atau yang kita kenal dengan sebutan lockdown.
Kebijakan lockdown ini sudah barang tentu mengganggu aktivitas perekonomian di berbagai negara. Akibat Virus Corona, kegiatan perekonomian mengalami lumpuh total, yang mengakibatkan bertambahnya angka kemiskinan diberbagai negara. Bukan hanya itu saja, dampak dari kebijakan lockdown telah membuat kebingungan para pendidik untuk menerapkan metode pembelajaran di sekolah.
Pemerintah Indonesia melalui surat edaran Mentri Pendidikan Nasional nomor 4 Tahun 2020, tentang kebijakan dalam masa darurat Covid-19, pelaksanaan pembelajaran menyesuaikan dengan kebijakan ini. Artinya pembelajaran dilakukan dengan cara mandiri tidak melalui tatap muka (Luring) Luar jaringan. Daring (dalam jaringan) atau melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Begitu juga dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menang) Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang penduan Penyelegaraan Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 perlu diterjemahkan secara bijak oleh banyak pihak, khususnya penyelenggara lembaga pendidikan dan pembelajar, baik siswa sekolah dasar, menengah maupun mahasiswa di perguruan tinggi.
Dengan adanya surat edaran tersebut di atas, semua dilarang berkerumun dan harus menjaga jarak, agar tidak terjadi penularan virus covid-19. Karena sejak merebaknya Virus Corona atau yang dikenal dengan Covid-19 di Wuhan, sampai akhirnya merebak di berbagai belahan dunia,termasuk Indonesia, kegiatan belajar-mengajar dilakukan dengan metode daring yang disebut “DARING METHOD”.
Daring Method adalah metode yang memanfaatkan jaringan online melalui handphone ataupun komputer. Metode ini cukup praktis digunakan karena bisa diakses menggunakan handphone pribadi siswa maupun menggunakan komputer atau laptop.
Terlebih lagi anak di jaman sekarang tidak bisa lepas dari teknologi, baik hanphone atau hp. Anak-anak belajar daring di rumah masing-masing dalam keadaan aman tanpa harus berkerumun. Ada pun metode yang digunakan bervariasi. Misalnya menggunakan aplikasi Whatsapp, e-learning, youtube, email, telegram, zoom, google classroom dan lain sebagainya. Semua tergantung guru dan murid mau menggunakan metode yang mana. Karena semua tergantung kesiapan antara guru dan murid.
Namun di tahun Ajaran 2022-2023 ini, terutama di SMA Negeri 1 Kalianda, guru dan siswa sudah dapat kembali lagi melakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka. Hal ini sejalan dengan harapan dari guru, siswa dan juga harapan orang tua. Karena masa depan bangsa, terletak pada maju mundurnya pendidikan di negeri ini. Sebagai guru, siswa dan juga orang tua, tentu berharap kondisi ini akan tetap normal, dan tidak akan kembali lagi seperti tahun yang lalu.
Sebagai guru memang kita sadar bahwa untuk mengembalikan mental siswa seperti sedia kala, tidaklah mudah. Karena siswa sudah terbiasa belajar di rumah dan tidak bertemu dengan gurunya. Namun demikian, kita punya kewajiban untuk menumbuhkan kembali semangat anak-anak untuk belajar lagi di sekolah. Oleh karena itu perlu dukungan dari berbagai pihak.
Untuk menumbuhkan kembali semangat belajar siswa di SMA Negeri 1 Kalianda, sekolah telah membuka kembali berbagai kegiatan yang diminati oleh siswa. Seperti kegiatan Pramuka, Paskibra, PMR, Pencak Silat, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Kegiatan Literasi Siswa, seni, dan lain sebagainya.
Alhamdulillah, kegiatan tersebut telah mengembalikan semangat siswa, yang pada akhirnya siswa SMA Negeri 1 Kalianda Lampung Selatan, telah kembali mengukir banyak prestasi. Baik Prestasi akademik maupun nonakademik. Sehingga saat ini SMA Negeri 1 Kalianda, merupakan salah satu sekolah terbaik di Lampung. (Neli Komalasari, S.Pd Guru Sejarah SMA Negeri 1 Kalianda Lampung Selatan)
Leave feedback about this