KALIANDA, (Ltc):
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan mengadakan sosialisasi Aplikasi SIPGAR bagi ASN dilingkungan Kabupaten Lampung Selatan yang berlangsung di aula Krakatau komplek Kantor Bupati Lampung Selatan pada Rabu (16/3/2022).
Acara yang di buka oleh Yespi Cory S.Sos Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan Kabupaten Lampung Selatan dan diselenggarakan oleh Seksi Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Yespi Cory selaku mewakili Bupati Lampung Selatan mengatakan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendukung adanya kegiatan sosiasialisasi ini sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat khususnya para ASN di lingkungan Kabupaten Lampung Selatan. “Dengan Aplikasi SIPGAR ini memudahkan masyarakat untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani dengan menggunakan smartphone bisa dimana saja dan kapan saja,” ungkapnya.
Ia menyebutkan manfaat dari kebugaran jasmani meliputi tiga aspek diantaranya aspek fisik, aspek psikologis, dan aspek sosio-ekonomis. “Manfaat kebugaran jasmani dari aspek fisik seperti (memperkuat otot jantung, meningkatkan daya tahan tubuh), aspek psikologis (meningkatkan percaya diri, sportivitas, tanggung jawab, pengendalian stress dan mengurangi kecemasan serta depresi) dan aspek sosio-ekonomis (menurunkan biaya pengobatan, meningkatkan produktivitas),” jelasnya.
Yespy menjelaskan bahwa pentingnya menjaga kebugaran jasmani tiap individu dengan perilaku hidup sehat dan bersih. “Sehat belum tentu bugar, bugar sudah pasti sehat,” tegas Yespi di akhir sambutannya.
Sementara Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Abdurahman mewakili Kadis Kesehatan Joniyansyah S.KM M.Kes menjelaskan, secara pengertian Aplikasi SIPGAR adalah aplikasi untuk mengukur kebugaran jasmani daya tahan jantung dan paru dengan metode rockpot atau jalan/jogging sekitar jarak tempuh 1,6 km. “Aplikasi ini secara fungsi mencatat indeks masa tubuh (IMT), dan hasil pemeriksaan faktor resiko seperti tekanan darah, kadar gula darah dan kadar kolesterol,” papar Abdurahman.
Menurutnya Aplikasi SIPGAR dikembangkan pada tahun 2020 oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Dan saat ini sedang digalakkan penggunaannya dengan sosialisasi di seluruh daerah di Indonesia. “Tujuannya dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan para peserta dapat menerapkan penggunaan aplikasi kebugaran jasmani disetiap masing-masing satuan kerja. Dengan bergerak tubuh manusia menjadi sehat dan menjadikan lebih produktif ketika menjalani aktivitas,” imbuhnya.
Perlu diketahui bersama, bahwa masyarakat dapat menggunakan Aplikasi SIPGAR dengan mendownloadnya di playstore smarphone masing-masing melalui pembuatan akun terlebih dahulu.
Kemudian, sistematika penggunaan Aplikasi SIPGAR meliputi pendaftaran, login, pengisian data pribadi, PARQ, pemilihan metode pengukuran, melakukan tes kebugaran, melihat hasil dan intervensi hasil kebugaran. (Hy Kominfo/*/red)